Friday, February 3, 2017

Cashlez Dorong Transaksi Pembayaran Digital

 

Cashlez sebagai perusahaan pengembang payment gateway yang menyasar semua segmentasi bisnis memungkinkan merchant untuk menerima berbagai metode pembayaran seperti kartu kredit/debit, e-commerce, dan pembayaran mobile melalui aplikasi Cashlez. Perusahaan yang berdiri sejak Juli 2015 ini menjawab permintaanmerchant dan consumer untuk menghadirkan solusi pembayaran yang mobile, praktis, dan aman.
Cashlez
Cashlez
Dengan layanan metode pembayaran mPOS (mobile point of sale) dan Cashlez Link, diharapkan transaksi non-tunai tersebut dapat meningkatkan nilai transaksi sampai dengan 300% karena proses belanja lebih mudah dan praktis.
Cashlez telah terhubung dengan 3 bank lokal di Indonesia yaitu Bank Mandiri, BNI dan Maybank Indonesia. Pada tahun 2016, Cashlez telah dipercaya untuk menjadimerchant aggregator oleh bank-bank tersebut yang kini telah memiliki lebih dari 500merchant aktif dengan volume transaksi bulanan mencapai Rp 13 miliar.
Diperkirakan hingga saat ini, pembayaran non-tunai di Indonesia hanya menyumbang 30% dari nilai seluruh pembayaran konsumen. Ada banyak kesempatan untuk pembayaran non-tunai untuk tumbuh terutama dengan Bank Indonesia yang mendorong untuk masyarakat tanpa uang tunai.
Visi Teddy Setiawan, Founder & CEO Cashlez terhadap cashless society adalah menciptakan aplikasi pembayaran frictionless yang dapat mendorong orang shiftingpembayaran dari cash menjadi elektronik. Hal ini terus dilakukan Cashlez denganbekerja sama dengan regulator serta memperluas peluang bisnis dengan kemitraan strategis dengan merchant dan bank. (Adv.)

Martin Lim Sukses Berbisnis Interior Rumah Kelas Atas

 

Dilahirkan dari keluarga kaya tak membuat Martin Lim tinggal duduk manis menikmati kesuksesan orang tua. Sejak SMA, dia sudah tidak minta uang saku dan uang sekolah ke ayah-bundanya karena telah belajar punya usaha kecil-kecilan. Bahkan, tahun 1998 mulai merintis bisnis interior untuk rumah menengah-atas, baik dari sisi pasokan produk maupun konsultan desainnya. Sebuah bisnis yang serius yang kini sangat diandalkannya. Dengan bendera PT Joop Fine Living, dia mengimpor, memproduksi, menjual, dan memasangkan produk-produk interior seperti panel rumah, furnitur, lampu dan produk-produk interior lain.
Klien besar kami yang pertama, tahun 2000, mengerjakan rumah pemilik Giant Hypermarket di Malaysia,” cerita Martin yang kelahiran 1978. Sejak dapat kepercayaan besar itu, satu per satu klien terus berdatangan. Sekarang, tunjuk contoh, perusahaannya sedang mengerjakan proyek interior untuk sebuah rumah tinggal dengan luas tanah 22 hektare dan luas bangunan 32 ribu m2 di Serpong. Segmen yang digarap Joop memang khusus menengah-atas, minimal untuk rumah dengan luas tanah 1.000 m2. Klien-kliennya datang dari keluarga menengah-atas di Jawa, Sumatera, Kalimantan, bahkan Papua.
Martin Lim
Martin Lim,Owner Serip Indonesia
Salah satu lini bisnis utama yang digarap dalam empat tahun terakhir adalah menjadi distributor produk interior dari Serip Organic Lighting, produk lampu hias kelas menengah-atas dari Portugal. Sebelumnya, Martin memang sudah menggunakan produk Serip pada proyek-proyek interiornya.
Hingga kini, dalam memberikan servis ke tiap pelanggan, Martin masih turun tangan langsung. “Sering ketika perusahaan sudah besar dan klien banyak, owner jarang turun ke lapangan. Kami tidak, tetap turun langsung ke lapangan agar hasilnya terbaik,” dia menjelaskan kiatnya.
Pada 2016, Joop melakukan terobosan dengan membuat butik untuk produk-produk interior, dimulai dengan membuka butik Serip Organic Lighting di Jakarta Design Center, Slipi, Jakarta. Martin meyakini dunia desain interior membutuhkan produk-produk terbaik sebagaimana dalam dunia fashion ada butik ternama seperti LV, Coach, Hermes dan Gucci. “Kebanyakan yang datang ke sini ingin memasukkan produk interior seperti lampu yang sesuai dengan rumahnya. Kami yang akan mematutkan dan memberi saran. Di Serip, lampu yang dipilih bisa di-custom mulai dari bahan, warna juga ukuran,” kata pria yang pernah menempuh pendidikan college di Australia ini.
Produk Serip bukan hanya menarik dari sisi tampilan, tetapi juga sudah mengadopsi IoT (Internet of things). “Lampu ini bisa ditambah dan dikurangi cahayanya melalui ponsel pemilik dari jarak jauh, juga untuk mematikan dan menyalakannya,” ujar Martin seraya berpromosi. Dalam mengelola bisnis, Martin bukan lagi bak menjual produk, tetapi gaya hidup. Untuk memudahkan pembeli, dia juga sudah bekerja sama dengan beberapa bank untuk menawarkan pembelian cicilan. Maklum, harga produk di butiknya memang banyak yang hingga ratusan juta bahkan miliaran rupiah. Misalnya, ada lampu yang di dalam gelasnya ada serbuk emas (24 karat) seharga Rp 338 juta.
Untuk pengembangan bisnis di 2017, putra pengusaha sukses, Lim Arianto Cayadi, ini akan membuka butik Serip di Singapura dan Surabaya karena memang memegang lisensi butik-butik Serip untuk Asia Tenggara. Selain Serip, Martin pun sedang menyiapkan butik-butik untuk produk interior lain dengan merek sendiri. Ada enam yang sedang disiapkan; empat di antaranya menggunakan merek milik sendiri. Salah satu merek sendiri digunakan khusus untuk wall paneling dan furnitur, menggunakan merek Javier. Pihaknya tahun lalu mengakuisisi pabrik furnitur di Filipina dan produknya akan dijual di Eropa, Amerika dan Asia.
Yang jelas, selain mengelola bisnis sendiri melalui Joop, Martin juga tetap memiliki tanggung jawab mengurus bisnis keluarga sebagai direktur pengembangan bisnis. Dua di antaranya, bersama kakaknya dia mengembangkan bisnis resor di Labuan Bajo. Selain itu, ada bisnis pembuatan yacht mewah di bawah PT Jalesveva Jayamahe dengan pusat workshop-nya di Kendari. Salah satu proyek yang sedang dikerjakan: membuat yacht super mewah dengan bentuk kapal pinisi, sepanjang 70 meter. Untuk mengerjakan proyek ini, dia menggunakan ahli perahu dari Spanyol dan Italia. Ya, mumpung masih muda, horison kesempatan untuk mengembangkan usaha masih luas. Dan, Martin tak mau menyia-nyiakan ini.(*)

Editor : Kusnan Djawahir

FIF Bidik Pembiayaan Rp 36 Triliun

 

by Yeffrie Yundiarto Prahadi February 3, 2017
PT Federal International Finance (FIF) memasang target pertumbuhan pembiayaan pada tahun ini sebesar 28%. Hal ini seiring membaiknya pertumbuhan ekonomi di Indonesia, yang dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan dunia. Pada akhirnya, daya beli masyarakat akan naik.
Setiap pergantian tahun memunculkan harapan baru. Semua kalangan menyuarakan optimismenya di tahun 2017. Roda perekonomian bakalan berputar lebih cepat. Salah satunya juga karena pembangunan infrastruktur yang kian marak seiring masuknya likuiditas melimpah dari program pengampunan pajak (tax amnesty).
“Kondisi ekonomi di 2016 cukup menantang. Penyebabnya lebih karena faktor eksternal, seperti fluktuasi nilai tukar, capital outflow, dan ketidakpastian di beberapa negara besar,’ kata Suhartono, Direktur Utama PT Federal International Finance.
Menurutnya, perseroan masih akan fokus pada pembiayaan sepeda motor, baik baru maupun bekas, kredit multiguna, dan pembiayaan berbasis syariah. Pertumbuhan bisnis juga akan lebih cepat dengan didukung ekspansi jaringan. Jika dibandingkan 2016 yang hanya sekitar Rp 31,5 triliun, pembiayaan tahun ini diharapkan naik menjadi Rp 36 triliun.
“Bisnis juga semakin kondusif dengan keyakinan harga komoditas akan kembali naik, kondisi politik yang relatif stabil dan aman, serta likuiditas perbankan yang semakin terjaga. Masyarakat tetap membutuhkan motor sebagai alat transportasi,” kata dia.
Suhartono menjelaskan, perseroan akan semakin berhati-hati agar ekspansi pembiayaan tak diikuti kenaikan pembiayaan bermasalah. Caranya, dengan selektif memberikan pembiayaan dan memperluas jenis pembiayaan ke sektor produktif dan berbasis syariah. Belanja modal perusahaan tergolong kecil, hanya untuk pembukaan cabang baru atau jaringan lainnya.
“Perusahaan menargetkan tumbuh 10-15%. Dalam hal total pembiayaan menjadi Rp 36 triliun di 2017. Laba diharapkan naik 5-10% dibandingkan 2016,” ujar dia.
Editor : Tiffany Diahnisa
Journalist : Yeffrie Yundiarto Prahadi

Kata Siapa Anak Start-up Kerjanya Gak Jelas? Malah Ada 7 Keuntungan Ini Dibanding Anak Korporat

 

Memang ada sebuah kebanggan tersendiri kalo berhasil kerja di perusahaan besar. Meski terkungkung, tapi pasti lebih prestis kalo di mata orang tua. Ya emang sih, kalo kerja di start-up itu terkesan gak jelas kerjaannya apa. Eits jangan salah. Malah punya keuntungan lebih lho dibandingin jadi anak korporat.

1. Gak terlalu tertekan


Bahagia banget keknya
timeout.com
Ya tetep aja tertekan sih kalo lagi deadline, tapi semuanya itu buyar seketika kalo udah ketawa-ketawa sama rekan kerja yang lain. Biasanya kan masih pada muda-muda tuh, terus lingkungan kerjanya juga gak formal banget jadi gak berasa kayak lagi kerja. Fun aja gitu.

2. Banyak link


Hai
rd.com
Karena bidang kerjanya bisa berkesinambungan ke bidang lain, makanya jadi bisa punya banyak kenalan yang gak terduga. Bisa dikenalin sama klien, bisa ketemu pas lagi shooting, bisa juga ketemu di tempat meeting. Banyak cara deh buat kenal sama banyak orang.

3. Lebih gampang dapet gebetan


Ciyeeeeee
lovepanky.com
Bukan cuma link aja yang didapet, kenalan yang bisa diajak buat romantis-romantisan juga banyak. Semakin banyak ketemu orang kan semakin banyak kesempatan buat ketemu calon jodoh. Ihiy!

4. Hidup kamu lebih bermakna


Hap! Lalu ditangkap!
johntoepferblog.com
Karena kamu punya banyak waktu itu lah kamu jadi punya kesempatan untuk ngumpul sama temen, sambil mengejar cita-cita, bahkan sambil nerusin hobi. Gak akan kayak sapi perah banget pasti ngerasanya.

5. Lebih mungkin naik jabatan 


HOREEEE
bizcircle.att.com
Dan karena biasanya lingkupnya kecil di mana satu tim itu hanya terdiri dari kelompok kecil, maka jenjang karir yang harus dilalui juga gak terlalu besar. Salah satu resign aja kesempatan kamu untuk dapetin posisi dia lebih gede dibanding kamu kerja di perusahaan besar, yang harus saling sikut untuk dapet posisi tinggi.

6. Jam kerja fleksibel


Santai biarpun matahari udah tinggi
pinterest.com
Salah satu yang bikin kerja di startup gak tertekan juga karena jam kerjanya fleksibel. Yah, tapi kadang itu jadi bumerang juga sih, karena saking fleksibelnya, kerjanya jadi bisa mulai dari jam berapa aja dan selesainya juga jam berapa aja. Tapi tetep asik lah karena kerjaannya juga menyenangkan dan bertemu orang-orang yang menyenangkan pula.

7. Bisa aja lebih kaya


Yooo mousepad dari duit yooo
rightyaleft.com
Mungkin memang gapok dan tunjangannya gak seberapa dibanding sama mereka yang anak korporat, tapi pemasukan dari sumber lain kan belum tentu. Bisa aja dapet dari sidejob, yang emang udah umum sering diambil sama pekerja kreatif. Sama-sama tau lah, kalo semua juga butuh duit, jadi ya biasanya jadi rahasia umum aja kalo soal per-side-job-an ini.
Ya gitu deh kira-kira. Meski kata orang kerjanya gak jelas, nama perusahaannya juga gak jelas apaan, tapi ternyata kerjanya gak segakjelas itu juga kok. Malah lebih seru. Setuju?

Lagi-lagi Perusakan Karang Terjadi di Indonesia, Kali ini di Raja Ampat!

 

Sebelum membahas perusakan karang, Jalan2Men cuma mau kasih tahu kalau karang itu dalam satu tahun hanya tumbuh beberapa sentimeter aja. Bayangin!
Jadi, bayangin kalau ada bagian karang yang terputus atau terpotong, tumbuhnya untuk seperti semula butuh bertahun-tahun. Itu kalau cuma terputus, kalau sampai hancur gimana?
Dan masalah perusakan karang atau perbuatan vandal ini sering tersebar di media sosial. Sudah banyak beredar foto-foto traveler atau pengunjung yang menginjak atau memegang karang seenaknya. Kali ini masalah serupa tersebar di Facebook, muncul foto sebuah karang yang dicoret-coret.


Padahal lautnya bening banget. :(
Facebook/Stay Raja Ampat
Selasa lalu akun Facebook Stay Raja Ampat mengunggah foto karang yang dicoret-coret entah oleh siapa. Mungkin saja oleh Steven karena tulisannya adalah "Welcome to Steven". Tentu saja ini menimbulkan kehebohan, apalagi selama ini Raja Ampat sangat terkenal dengan keindahan dan keanekaragaman taman bawah lautnya.
Diduga pelaku bukanlah orang lokal, apalagi komunitas bernama Homestay Association Raja Ampat yang ada di sana sering mengadakan pelatihan etika penyelaman. Hingga kini pelaku belum jelas siapa. Menurut kalian gimana? Apakah Steven ini adalah turis asing yang datang ke Raja Ampat? Ataukah ditulis oleh orang yang membenci Steven dan ingin memfitnahnya? Kita tunggu saja kabar terbarunya.

Daripada Merusak Karang, Yuk Pelajari 6 Tips Menyelam untuk Pemula ini!

 

Melihat jajaran terumbu karang yang cantik dan berwarna-warni memang menggiurkan bagi para pencinta laut. Enggak heran kalau banyak yang akhirnya tergiur untuk ikut sertifikasi menyelam agar bisa melihat aneka flora dan fauna laut yang unik. Menyelam juga bikin kita bisa merasakan sensasi seakan-akan sedang terbang.
Tapi, karena terkesan hanya seperti melayang di air, banyak yang lupa kalau menyelam adalah olahraga ekstrem dengan risiko yang mengancam nyawa. Nah, buat kamu yang ingin menyemplung ke dasar laut, berikut ini beberapa tips berguna bagi penyelam pemula.

1. Coba discovery dive


Perhatikan instruksinya.
jalan2men
Belum pernah menyelam, tapi mau langsung nyoba? Tenang aja! Kamu bisa ikut discovery dive, program resmi bagi kamu yang ingin merasakan sensasi menenggelamkan diri ke dalam air. Program ini melibatkan pendidikan dasar sekitar satu jam sebelum menyelam di kedalaman maksimal 10 meter. Program ini cocok banget buat kamu yang cuma pengin menyelam sekali seumur hidup atau masih belum yakin untuk ambil sertifikasi. Peralatannya persis penyelam pada umumnya, jadi iseng-iseng coba dulu saja.

2. Banyak-banyaklah menyelam

Hal yang penting untuk diperhatikan adalah mengasah kemampuan menyelam setelah proses sertifikasi. Ada beberapa teknik penting yang dapat dikuasai setelah sering menyelam, seperti buoyancy dan teknik pernapasan yang baik. Hal ini diperlukan agar kamu tidak menabrak terumbu karang, tidak panik, dan bisa bertahan lama dengan satu tabung oksigen. Teknik-teknik ini cuma bisa didapat dengan mempelajari batas kemampuan badan kamu dan menyelam lebih banyak lagi. Practice makes perfect!

3. Menyelam di air keruh


Laut yang keruh untuk pemula.
jalan2men
Menyelam memang bertujuan untuk melihat hewan dan tumbuhan laut, tapi ada baiknya kamu latihan awal di lokasi dengan air keruh. Tujuannya supaya kamu bisa berlatih dalam keadaan yang lebih sulit dan fokus pada peralatan, persediaan oksigen, navigasi, serta waspada sesama penyelam, sebelum terkesima melihat terumbu karang bagus atau ikan-ikan. Ibaratnya, digembleng untuk susah dulu baru bersenang-senang kemudian.

4. Siapkan trip menyelam setelah sertifikasi

Banyak penyelam yang jadi malas menyelam setelah punya sertifikat. Selain karena baru sadar kalau menyelam itu relatif mahal, biasanya kita jadi takut menyelam terpisah dari instruktur dan teman-teman. Walhasil, setelah sertifikasi malah enggak pernah menyelam lagi. Sayang banget biaya sertifikasinya. Sebelum terjadi, mending siapkan trip epik untuk nanti setelah sertifikat sudah di tangan. Yakinkan diri kamu bisa menyelam mandiri.

5. Beli alat selam? tunggu dulu!

Peralatan menyelam relatif mahal dan tiap merek punya kelebihan-kekurangan. Daripada menyesal, lebih baik coba selidiki dulu informasi tentang alat tersebut. Kalau belum yakin, cobalah menyewa alat saat pergi menyelam. Dengan menyewa, kamu bisa mencoba berbagai macam merek sebelum akhirnya menentukan alat apa saja yang perlu kamu beli. Tapi kalau duit kamu banyak, sih, langsung beli aja.

6. Jangan upa nabung!


Ikannya banyak banget.
jalan2men
Untuk bisa melihat keindahan bawah laut yang spektakuler, siap-siaplah menabung. Lokasi yang bagus biasanya terletak di pulau-pulau yang jauh, terutama bagi yang tinggal di Jakarta. Perlu biaya yang cukup banyak, minimal tiket pesawat, untuk ke sana. Tapi, kalau udah ketemu terumbu karang yang berwarna-warni atau hewan laut dengan motif aneh-aneh, semua derita itu akan terbayarkan. Happiness is priceless!
Dengan semua tips di atas, semoga kamu menjadi penyelam yang cerdas dan lebih bijak. Jangan lupa untuk tidak menyentuh karang saat menyelam, ya!

Monday, December 26, 2016

Sebulan, OLX Fasilitasi 1,6 Juta Transaksi

 
(t-shirt hijau) Daniel Tumiwa, CEO OLX Indonesia
by Yeffrie Yundiarto Prahadi December 23, 2016
Punya barang bekas yang sudah tidak terpakai lagi? Pilihan menjual lewat online tengah diminati dan OLX adalah salah satu tempatnya. E-commerce hasil merger berniaga.com dan tokobagus.com itu menawarkan jasa iklan baris online. Dengan didominasi C2C, pilihan barang yang dijual sangat beragam. Transaksi akan dilakukan secar langsung antara penjual dan pembeli.
“Saat ini, kami telah memfasilitasi 1,6 juta transaksi dengan nilai total transaksi Rp 37 triliun setiap bulannya. Jumlah ini bertumbuh secara signifikan dibandingkan Desember 2015, dimana kami mencatat 1.4 juta transaksi dengan nilai Rp. 16 triliun dalam satu bulan,” kata CEO OLX Daniel Tumiwa.
Menurut dia, kategori produk yang dijual mulai dari properti, otomotif, gadget, hingga jasa, keperluan pribadi, hobi dan olahraga, rumah tangga, serta perlengkapan bayi dan anak. Setiap bulan, ada sekitar 4.4 juta iklan baru di e-commerce yang hanya bertugas mempertemukan penjual/pengiklan dengan calon pembeli, tidak memfasilitasi pembayaran atau proses logistik.
“Target pasar kami usia 25-40 tahun, sudah memiliki pendapatan sendiri dan terhubung dengan internet. Namun, pergeseran sudah terjadi yakni merambah pelajar. Mereka melihat OLX adalah solusi untuk mendapatkan barang berkualitas tanpa perlu membebani orang tua. Kami juga mulai merambah pasar perempuan,” kata dia.
Dia menjelaskan, kaum hawa adalah pasar yang potensial. Mereka sering mengunjungi OLX, platfomr iklan baris terbesar di Indonesia, untuk melihat deretan iklan baru baru masuk. Kegiatan ini biasanya berakhir dengan transaksi. Selain dari pendapatan iklan, OLX juga menyediakan beberapa fitur berbagai bagi para penjual yang fungsinya untuk mendatangkan lebih banyak calon pembeli.
“Sumber pendapatan terbesar kami adalah dari fitur berbayar di OLX. Kami hanya platform iklan baris, tidak memfasilitasi pembayaran, transaksi langsung antara penjual dan pembeli. Kami juga tidak menggelar program diskon atau yang lainnya untuk menstimulasi transaksi,” katanya.
Oleh karena itulah, keberhasilan penjual sangat penting untuk kelangsungan bisnis OLX. Testimoni penjual yang menyebutkan barang sudah laku dalam hitungan hari, bahkan jam atau menit sangat bermanfaat untuk memikat para penjual baru untuk memasang iklan di OLX. Dengan metode pengukuran terstruktur untuk membantu meningkatkan kesuksesan pengguna dari sisi pembeli maupun penjual.
“Kami tak henti memonitor secara intensif. Kami juga memiliki tim riset khusus dan Customer Service yang terus menjalin komunikasi dengan para pengguna. Edukasi kepada masyarakat untuk memahami perbedaan ragam bisnis e-commerce juga sangat krusial,” kata dia.
(Reportase: Syukron Ali)